ku telusuri langkah hidup
dengan nafas yang sayu
bergejolak hati
ingin memberontak
tapi disana kau kulihat
memandangku
dengan tatapanmu yang ganjil
inginku berlari meraihmu
mungkin bisakah itu
senang disini
aku hanya
berharap memilikimu
betapa spesialnya dirimu bagiku
sehingga yang ku ingin hanya dirimu
bisakah kau merasakan rinduku
bagai tanah gersang
menantikan datangnya hujan
bagai bunga ditepi jurang
menanti kapan dia dipetik
dengan nafas yang sayu
ku telusuri langkah hidup
dengan nafas yang sayu
bergejolak hati
ingin memberontak
tapi disana kau kulihat
memandangku
dengan tatapanmu yang ganjil
inginku berlari meraihmu
mungkin bisakah itu
senang disini
aku hanya
berharap memilikimu
betapa spesialnya dirimu bagiku
sehingga yang ku ingin hanya dirimu
bisakah kau merasakan rinduku
bagai tanah gersang
menantikan datangnya hujan
bagai bunga ditepi jurang
menanti kapan dia dipetik
dengan nafas yang sayu
bergejolak hati
ingin memberontak
tapi disana kau kulihat
memandangku
dengan tatapanmu yang ganjil
inginku berlari meraihmu
mungkin bisakah itu
senang disini
aku hanya
berharap memilikimu
betapa spesialnya dirimu bagiku
sehingga yang ku ingin hanya dirimu
bisakah kau merasakan rinduku
bagai tanah gersang
menantikan datangnya hujan
bagai bunga ditepi jurang
menanti kapan dia dipetik
ingin memberontak
tapi disana kau kulihat
memandangku
dengan tatapanmu yang ganjil
inginku berlari meraihmu
mungkin bisakah itu
senang disini
aku hanya
berharap memilikimu
betapa spesialnya dirimu bagiku
sehingga yang ku ingin hanya dirimu
bisakah kau merasakan rinduku
bagai tanah gersang
menantikan datangnya hujan
bagai bunga ditepi jurang
menanti kapan dia dipetik