Sabtu, 18 Desember 2010

Tetapkanlah

Bagai nyiur tertiup angin
bergerak tanpa kepastian
begitulah hatiku
ketika selalu mengikuti arus kehidupan
kemana saja ingin membawa

Kumencoba
melawan
menentang
namun tak kuasa

Tetapkantetapkanlah hatiku
.....

Kuatkan .....
kuatkanlah jiwaku


Terlena
Kubernyanyi
Kumenari
Lalu terelena

Kuberdendang
Kutertawa
Lalu lalai dan lupa

Kuberjalan
Kuberlari
Lalu berhenti tanpa tujuan pasti

Kubersedih
Kumenangis
Lalu meneteskan air mata tanpa arti

Kuterdiam
Membekukan diri
Entah berbuat apa lagi

Kupergi
Lalu kembali
Entah kapan tersadar

Bilakah kumelangkah
Berkelana jauh
Dan tak kan pernah kembali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar